Apabila ada secangkir air putih, kemudian kita tambahkan satu sendok garam. Maka, setelah kita aduk, air putih segelas itu menjadi asin. Coba kalau air satu sendok itu kita masukkan ke dalam danau. Bukan hanya satu sendok misalnya. Anggap saja satu karung. Tetap saja belum asin air danaunya.
Itulah ilustrasi hati. Tepatnya tentang lapangnya hati. Jika kelapangan hati kita cuma 1 sendok, sedikit terkena noda saja bisa langsung asin. Seandainya hati kita seluas danau, diberi noda sekarung masih tetap saja tidak asin.
Rabu, 21 September 2011
Senin, 19 September 2011
Si Kecil Makan Mie pakai Sumpit
Nih mungkin bukan pertama kalinya Mirza makan mie. Padahal, kami sudah berusaha supaya Mirza tidak kenal mie ketika kecil.
Mulanya kami menyiasati dengan memasak dua macam mie. Mie instan dan mie jagung. Mirza kami beri mie jagung. Tapi, ia malah tidak bisa menelan mie dengan baik.
Kemudian, kami mencoba memberinya mie pasta (spageti). Tapi, Mirza belum bisa menikmati kekenyalannya. Senasib dengan mie jagung. Dalam istilah jawanya keloloten.
Ketiga, kami coba mie telur/mie kriting. Rasanya, kurang enak, alias enek.
Kenapa ya, mie instan yang paling kenyal dan cocok. Walaupun begitu, kami tetap akan meminimalisir konsumsi mie instan untuk anak kami.
Dan inilah, aksi Mirza makan mie. Pakai asumpit tentunya. (Seperti ayah)
Baru lihat kali ini ya?! Pakai sumpit cuma sebatang.
Berjuang dapat makan mie sehelai.
Sabtu, 17 September 2011
Kantor Kebun Bibit
Satu lagi tempat wisata keluarga yang gratis, tapi menarik.
Kantor Kebun Bibit yang berada di depan Perumahan Pondok Nirwana Eksekutif. Sekitar belakang STIKOM sebelah jembaran Merr.
Ada berbagai macam fasilitas yang kita temukan di sini. Ada ayunan, surutan, mainan berputar, dll.
Tuh lihat. Ada 2 anak yang sengaja ke Kantor Kebun Bibit untuk membaca buku. Begitu nyaman, dan tenang.
Ada juga sepasang monyet yang dipelihara oleh pengelola Kantor Kebun Bibit.
Ada angsa juga lho...
Ni dia. tempat yang nyaman untuk bersantai. Dermaga Kolam. Walaupun tidak ada ikannya yang besar-besar seperti di Unair, tapi masih cukup nyaman untuk bersantai. Di pinggir kolamnya juga ada tempat untuk duduk-duduk kok.
Nih dia taman-tamannya...
Indah kan.... kami ke sana kebetulan pas hari Sabtu. Para pekerjanya masih aktif bekerja. Ada yang menyiram tanaman, ada yang mengelompokkan bibit, ada juga yang memindahkan bibit untuk ditanam di taman-taman se-kota Surabaya.
Ni taman bermainnya. Di taman bermain ini, alasnya berupa pasir mainan. Jadi aman dan nyaman.
Za sedang beraksi sama ayah. Membuat benteng dari pasir. Tapi benteng itu ga pernah jadi. Soalnya, ayah bangun satu, Za rubuhkan satu. Haha...ha....
Jumat, 16 September 2011
Liburan Lebaran di Mbah Yut dan Menangkap Lele
Liburan lebaran tahun ini, Alhamdulillah kami bisa berlebaran ke rumah mbah yut yang di Salatiga. Mirza senang sekali di sana. Karena rumahnya luas, dan banyak hal baru yang bisa dipelajari di sana. Saya juga merasa nyaman. Karena banyak sekali saudara yang sayang Mirza. Jadi lumayan agak santai kesehariannya. Lagi pula tidak perlu masak. Kan sudah ada makanan banyak. Ya paling tinggal meyesuaikan lidahnya suami yang doyan sambal. Di Mbah yut jarang sekali ada sambal. Kebetulan pula, lebaran kali ini mbah yut menyembelih seekor kambing.
di rumah Mbah Yut punya banyak lele. Lele memang khusus disediakan untuk di masak jika lebaran tiba. Dan inilah aksi Mirza ketika ada lele.
Kayaknya sih kalo Mirza menikmati saja. Tapi, kami yang liat...dag dig dug der. Kalo-kalo kena patil/siripnya yang tajam.
Cara menangkapnyapun kayaknya juga dah faham. yang dipegang dekat kepalanya. bukan bagian ekor.
Kena!!!!
Sayangnya gambarnya agak mbayang.Kamis, 25 Agustus 2011
Bergelung Handuk, Tarian Pinguin
Suatu ketika, saya keramas. Setelah keramas, agar tetesan rambut yang basah tak terjejak ke lantai sehingga ia pun basah maka kugelunglah rambut dengan handuk. Mirza melihat handuk yang bergelung di kepalaku. Melihat, dan mengamati.
Sorenya.....
Setelah selesai mandi....
Mirza mengangkat handuknya tinggi-tinggi di atas kepalanya sambil "a..u..a..u"
Subhanallah.....
**
Sore itu, ada film tentang pinguin yang berjoget di RCTI. Pinguin berjoget dengan menghentakan kedua kakinya ke tanah.
Tiba-tiba....
Mirza bangun, dan berdiri.
Menghentakkan kakinya dan tersenyum...
Subhanallah...
Sorenya.....
Setelah selesai mandi....
Mirza mengangkat handuknya tinggi-tinggi di atas kepalanya sambil "a..u..a..u"
Subhanallah.....
**
Sore itu, ada film tentang pinguin yang berjoget di RCTI. Pinguin berjoget dengan menghentakan kedua kakinya ke tanah.
Tiba-tiba....
Mirza bangun, dan berdiri.
Menghentakkan kakinya dan tersenyum...
Subhanallah...
Label:
Celoteh,
Keluargaku,
Pengalamanku,
Sekilas....,
Sensorimotor
Rabu, 24 Agustus 2011
Cepatnya Anak Merespon Sesuatu
Kemarin, kami bersilaturahim ke rumah bulik saya. Di sana ada berbagai macam binatang, mulai dari cupang, lohan, ayam hingga menthok. Untuk pertama kalinya itu, Mirza (16 bulan) melihat menthok dari dekat.
Menthok itu masih kecil-kecil. Kebetulan hari itu cukup panas, hingga menthok-menthok merasa kehausan. Di tengah tanah lapang itu ada cekungan kecil yang berisi air. Dasarnya terbuat dari semen. Mungkin memang di situlah tempat minum menthok-menthok itu. Dengan bersemangat, menthok-menthok itu menghirup air dengan paruhnya...kemudian mendongak tinggi-tinggi supaya air segera membasahi tenggorokan yang kering kehausan.
Melihat kejadian itu, sekonyong-konyong, Mirza mengkuti gerakan menthok yang mendongak tinggi-tinggi.
Subhanallah.....begitu cepatnya anak-anak merespon sesuatu yang ia lihat, dan ia dengar. Sepulang dari sana pun, ketika kami tanya. "Za, pripun wau menthoke le mimik?". Maka, Mirza segera mendongakkan kepalanya tinggi-tinggi sambil tersenyum lebar.
Cukup banyak kejadian yang menyatakan begitu cepatnya anak-anak menyerap ilmu yang ia dapat. Seperti spons yang menyerap air.
Wa'llahualam bi showab
Menthok itu masih kecil-kecil. Kebetulan hari itu cukup panas, hingga menthok-menthok merasa kehausan. Di tengah tanah lapang itu ada cekungan kecil yang berisi air. Dasarnya terbuat dari semen. Mungkin memang di situlah tempat minum menthok-menthok itu. Dengan bersemangat, menthok-menthok itu menghirup air dengan paruhnya...kemudian mendongak tinggi-tinggi supaya air segera membasahi tenggorokan yang kering kehausan.
Melihat kejadian itu, sekonyong-konyong, Mirza mengkuti gerakan menthok yang mendongak tinggi-tinggi.
Subhanallah.....begitu cepatnya anak-anak merespon sesuatu yang ia lihat, dan ia dengar. Sepulang dari sana pun, ketika kami tanya. "Za, pripun wau menthoke le mimik?". Maka, Mirza segera mendongakkan kepalanya tinggi-tinggi sambil tersenyum lebar.
Cukup banyak kejadian yang menyatakan begitu cepatnya anak-anak menyerap ilmu yang ia dapat. Seperti spons yang menyerap air.
Wa'llahualam bi showab
Senin, 22 Agustus 2011
Lirik Lagunya Gusdur (Suluk Waton)
Ya Rosullallah...
Salamun Alaik
Ya rofi asya niwantaroji
Atfata yaji rotal 'alamin
ya uhailajuti wan karomi
Ngawiti ingsun nglaras Syiiran
Kelawan muji marang Pangeran
Kang paring rahmat lan kenikmatan
Rino wengine tanpo pitungan
Duh bolo konco priyo wanito
Ojo mong ngaji Syare'at bloko
Gur pinter ndongeng, nulis lan moco
Tembe mburine bakal sengsoro
Akeh kang apal Qur'an haditse
Seneng ngafirke marang liyane
Kafire dewe gag di gatekke
Yen isih kotor ati akale
Gampang kabujuk nafsu angkoro
Ing pepaese gebyare ndunyo
Iri lan meri sugihe tonggo
Mulo atine peteng lan nisto
Ayo sedulur jo nglaleake
Wajibe ngaji sak pranatane
Nggo ngandelake iman tauhite
Baguse sangu mulyo matine
Kang aran soleh bagus atine
Kerono mapan seri ngelmune
Laku thoriqot lan ma'rifate
Ugo hakikot manjing rasane
Al-Qur'an Qodim wahyu minulyo
Tanpo ditulis biso diwoco
Iku wejangan guru waskito
Den tancepake ing njero dodo
Kumantil ati lan pikiran
Mrasuk ing badan kabeh jeroan
Mu'jizat Rosul dadi pedoman
Minongko dalan manjinge iman
Kelawan Allah kang moho suci
Kudu rangkulan rino lan wengi
Ditirakati diriyadhohi
Dzikir lan suluk jo nganti lali
Uripe ayem rumongso aman
Dununge roso tondo yen iman
Sabar narimo najan pas pasan
Kabeh tinakdir saking pengeran
Kelawan konco dulur lan tonggo
kang podo rukun ojo ngasio
Iku sunahe Rosul kang mulyo
Nabi Muhammad panutan kito
Ayo nglakoni sakabehane
Allah kang bakal ngangkat derajate
Senajan ashor toto dhohire
Ananging mulyo maqom drajate
Lamun palastro ing pungkasane
Ora kesasar roh lan sukmane
Den gadang Allah swargo manggone
Utuh mayite ugo ulese
Minggu, 21 Agustus 2011
Tebar Zakat di Sekolah
Salah satu bagian dari kegiatan Ramadhan di SD Integral Luqman Al Hakim Surabaya adalah TEBAR ZAKAT .
Zakat merupakan bentuk kepedulian sosial kita kepada masyarakat sekitar. Walaupun masih bayi, asalkan ia Islam, juga harus dipenuhi zakatnya.
Anak-anak di SDI LH bersama-sama belajar berzakat dengan langsung memberikannya kepada masyarakat sekitar yang telah mendapatkan kupon pengambilan di hari sebelumnya.
Tuh lihat, ada Rizki Vesna, dan Deden (3c) yang sedang sibuk siap-siap menyebarkan zakat.
Rame kan?
Nah, inilah salah satu panitianya. Seksi sibuk sekali. Ustadzah Saroh Patonah. Hehehe....
Taman Kunang-Kunang
Satu lagi.... Tempat wisata keluarga gratis di Surabaya. Tepatnya di sebelah utara Rumah Susun Penjaringan Sari. Di sana terdapat satu tempat rekreasi yang cukup menarik, yang namanya Taman Kunang-Kunang.
Dinamakan Taman Kunang-Kunang karena di tengah lokasi taman, terdapat banyak lampu yang dibentuk seperti kunang-kunang yang sedang terbang.
Di sana ada beberapa mainan anak. Ada ayunan, surutan, dll.
Hahaha.....Za nggak mau naik ayunan. Sukanya main surutan.
Ada juga lapangan basket, indoor dan outdoor.
Pas sepi nih..Mirza bisa lari-lari.
Ada kamar mandi putra dan putri juga lho.
Empat Sehat Lima Sempurna dalam Pandangan Islam
Kemarin, sambil bersantai di Taman Bada'an, Magelang, saya dan suami bercengkrama masalah ibadah haji.
Ada sebuah lintasan pikiran di otakku.
Bunda : Kenapa orang ingin berhaji?
Ayah : hmm.....
Bunda : Supaya lengkap ya rukunnya? Sempurna.
Ayah : Sebelum sempurna, yang empat harus sehatlah dulu. Kalau yang empat sudah bagus, bolehlah disempurnakan yang kelima. Syahadat sebagai pengakuan secara lisan dan hati. Sholat sebagai bagian dari tanggungjawab terhadap diri sendiri. Zakat sebagai bentuk tanggung jawab sosialnya kepada sesama manusia. Puasa, sebagai bagian pengabdiannya yang tulus pada Allah. Barulah, kalau sudah semua yang empat baik, bolehlah berwisata dan berjalan-jalan menapaki jalannya para Nabi.
Wa'allahualam bi showab
Ada sebuah lintasan pikiran di otakku.
Bunda : Kenapa orang ingin berhaji?
Ayah : hmm.....
Bunda : Supaya lengkap ya rukunnya? Sempurna.
Ayah : Sebelum sempurna, yang empat harus sehatlah dulu. Kalau yang empat sudah bagus, bolehlah disempurnakan yang kelima. Syahadat sebagai pengakuan secara lisan dan hati. Sholat sebagai bagian dari tanggungjawab terhadap diri sendiri. Zakat sebagai bentuk tanggung jawab sosialnya kepada sesama manusia. Puasa, sebagai bagian pengabdiannya yang tulus pada Allah. Barulah, kalau sudah semua yang empat baik, bolehlah berwisata dan berjalan-jalan menapaki jalannya para Nabi.
Wa'allahualam bi showab
Kamis, 18 Agustus 2011
Selasa, 16 Agustus 2011
Ramadhan di 3C : Persiapan Lebaran
Ramadhan di sekolah sudah tinggal beberapa hari. Sekarang, persiapan untuk Idul Fitri. Bersiap untuk berbagi. Buat parcel yuk!!!
Satu kelas, jadi 3 parcel. Ada gulanya, minyak goreng, sarden. susu, margarin, wafer, minuman, kecap, dll.
Dibungkus deh....supaya cantik.
Satu kelas, jadi 3 parcel. Ada gulanya, minyak goreng, sarden. susu, margarin, wafer, minuman, kecap, dll.
Dibungkus deh....supaya cantik.
Ini dia hasilnya.
Cantik, bukan!
Setelah itu, buat kartu lebaran yuk..buat orang tua masing-masing.
Asyiknya......buat kartu lebaran! Bolehlah berdiskusi.
Hahaha.....ini beberapa hasilnya.
Nasihat DPP Hidayatullah oleh Ustadz Huda kemarin:
Semakin panjang umur kita, semakin banyak pertanyaan di akhirat kelak.
Semakin panjang title kita, semakin banyak pertanyaan di akhirat kelak.
Semakin banyak rejeki kita, semakin banyak pertanyaan di akhirat kelak.
Semakin banyak pengetahuan/ilmu kita, semakin banyak pertanyaan di akhirat kelak.
Setiap pertambahan rupiah adalah pertambahan ujian bagi kita.
Harusnya, semua berbanding lurus dengan kedermawanan kita.
Harta yang berkah adalah harta yang tidak menimbulkan orang lain merasa iri.
Apabila kedermawanan tidak berbanding lurus dengan rupiah yang bertambah, dan menimbulkan orang lain merasa iri, berarti ada masalah dalam diri dan harta kita.
Minggu, 14 Agustus 2011
Kitab Taqwa : Penjual Pentol/Kondektur
Kita sering melihat penjual/pedagang keliling pentol di Surabaya khususnya. Atau kalau tidak tahu pentol, bolehlah kondektur. Pedagang keliling/kondektur itu sesekali menghitung-hitung uang yang ia peroleh. Bisa satu jam sekali, atau beberapa waktu sekali. Dihitung perlembar uang kertas atau uang receh yang ia punyai saat itu. Ia lihat uang yang ada di tangannya, dihitung, dan dimasukkan kembali ke kantongnya....Dihitung, dan dikantongi kembali. Berkali-kali. Pedagang itu ingin atau berharap uang keuntungan hari itu bisa banyak. Begitu seriusnya ia melakoni pekerjaan itu. Ia berharap pulang dengan keuntungan yang banyak dan dapat membeli atau memenuhi kebutuhan dan keinginannya.
Hidup ini tak jauh berbeda dengan ilustrasi di atas. Di dunia ini, seperti medan pekerjaan. Kita seharusnya berharap mendapatkan keuntungan yang besar di akhirat kelak. Sehingga mendapatkan keuntungan yang kita inginkan, yaitu jauh dari siksa api neraka dan masuk syurga.
Wa'allahualam bishowab
Hidup ini tak jauh berbeda dengan ilustrasi di atas. Di dunia ini, seperti medan pekerjaan. Kita seharusnya berharap mendapatkan keuntungan yang besar di akhirat kelak. Sehingga mendapatkan keuntungan yang kita inginkan, yaitu jauh dari siksa api neraka dan masuk syurga.
Wa'allahualam bishowab
Kitab Taqwa : Evaluasi Diri
Ada sebuah kisah nyata yang diceritakan oleh Ustadz. Nur, waktu pengajian kitab taqwa hari Kamis kemarin (11 Agustus 2011). Ceritanya seperti ini:
Ada seseorang yang setiap hari mengantongi batu di saku kanan dan kirinya. Batu itu ia siapkan dari pagi hari, setelah bangun tidur. Batu itu merupakan tanda. Apabila ia melakukan kebaikan, maka ia akan memasukkan 1 batu ke kantong yang berada di sebelah kanan. Dan apabila ia melakukan kesalahan atau ketidakbaikan, maka ia akan memasukkan 1 batu yang lain ke kantong sebelah kiri. Begitu setiap hari. Setiap akan tidur, ia akan buka semua kantongnya. Ia hitung berapa isi batu yang ada di sebelah kanan, dan kiri. Jika batu di kantong kanan lebih banyak ia akan bersyukur. Jika batu yang lebih banyak di sebelah kiri, ia beristighfar dan mohon ampun.
Subhanallah....
Begitulah orang yang siap mati : hisablah diri, sebelum dihisab.
Wa'allahualam bishowab.
Ada seseorang yang setiap hari mengantongi batu di saku kanan dan kirinya. Batu itu ia siapkan dari pagi hari, setelah bangun tidur. Batu itu merupakan tanda. Apabila ia melakukan kebaikan, maka ia akan memasukkan 1 batu ke kantong yang berada di sebelah kanan. Dan apabila ia melakukan kesalahan atau ketidakbaikan, maka ia akan memasukkan 1 batu yang lain ke kantong sebelah kiri. Begitu setiap hari. Setiap akan tidur, ia akan buka semua kantongnya. Ia hitung berapa isi batu yang ada di sebelah kanan, dan kiri. Jika batu di kantong kanan lebih banyak ia akan bersyukur. Jika batu yang lebih banyak di sebelah kiri, ia beristighfar dan mohon ampun.
Subhanallah....
Begitulah orang yang siap mati : hisablah diri, sebelum dihisab.
Wa'allahualam bishowab.
Kitab Taqwa
Subhanallah, kemarin Kamis (11 Agustus 2011) mendapatkan materi yang bagus oleh Ustadz. Nur. Masih tentang kitab taqwa.
Lebih dalam dari materi yang sebelumnya dijelaskan, bahwa bertaqwa berarti melaksanakan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Bertaqwa ternyata dapat diartikan membersihkan diri dari hal antara yang halal dan haram supaya ia tidak terjatuh pada keharaman.
Di dunia ini, banyak hal yang tidak terjaga. Misalnya, aurat (baik wanita maupun pria), aib orang lain, gunjingan, kata-kata kesyirikan, nyanyian, kebohongan, kata-kata yang menyakitkan bahkan guyonan yang mengeksploitasi orang lain. Maka kita harus sangat berhati-hati. Carilah kata-kata yang menyejukkan hati orang lain. Sakit hati atau ketersinggungan berupa ucapan susah untuk dihilangkan begitu saja.
Lebih dalam dari materi yang sebelumnya dijelaskan, bahwa bertaqwa berarti melaksanakan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Bertaqwa ternyata dapat diartikan membersihkan diri dari hal antara yang halal dan haram supaya ia tidak terjatuh pada keharaman.
Di dunia ini, banyak hal yang tidak terjaga. Misalnya, aurat (baik wanita maupun pria), aib orang lain, gunjingan, kata-kata kesyirikan, nyanyian, kebohongan, kata-kata yang menyakitkan bahkan guyonan yang mengeksploitasi orang lain. Maka kita harus sangat berhati-hati. Carilah kata-kata yang menyejukkan hati orang lain. Sakit hati atau ketersinggungan berupa ucapan susah untuk dihilangkan begitu saja.
Rabu, 10 Agustus 2011
Senin, 08 Agustus 2011
Selamat Kembali di Indonesia...Mbak Zah
Senangnya...ia kembali. Empat tahun berada di Timur Tengah. Menjadi TKW. Alhamdulillah, Ramadhan di hari ke 5 dapat kabar bahwa ia kembali. Siti Azizah. Bulik (adik ibuku) yang dulu pernah mengasuh kami (aku dan adikku).
Aku sangat sayang padanya. Ia yang mengajariku bagaimana menjadi dirijen yang baik, saat anak-anak seumuranku belum bisa jadi dirijen. Ia yang memberiku ketetapan hati, saat aku harus meyakini pilihanku setelah lulus SD. Aku masih ingat perkataanya : "Daripada menjadi orang biasa di antara yang biasa, lebih baik jadi orang biasa di antara yang baik."
Mbak Zah...Luv you
Aku sangat sayang padanya. Ia yang mengajariku bagaimana menjadi dirijen yang baik, saat anak-anak seumuranku belum bisa jadi dirijen. Ia yang memberiku ketetapan hati, saat aku harus meyakini pilihanku setelah lulus SD. Aku masih ingat perkataanya : "Daripada menjadi orang biasa di antara yang biasa, lebih baik jadi orang biasa di antara yang baik."
Mbak Zah...Luv you
Buku Resep Lengkap : Sayur, Tempe, Tahu dan Telur
Buku ini menyajikan 120 resep tentang sayur, telur, tempe dan tahu. Resepnya cukup sederhana, tapi menarik. Disajikan dengan fullcolor. Resep dan gambar sajiannya.
Selain resep dan tips, juga disajikan pengetahuan tentang sayur, telur, tempe dan tahu.
Harga yang dibandrol Rp.121.000,00 setelah mendapatkan diskon.
Selain resep dan tips, juga disajikan pengetahuan tentang sayur, telur, tempe dan tahu.
Harga yang dibandrol Rp.121.000,00 setelah mendapatkan diskon.
"Ber-Kapal Pesiar" ke Pulau Madura
Hari Sabtu, 6 Agustus ini kami berwisata bahari ke Selat Madura. Mengenalkan kapal dan perahu kepada si kecil. Di rumah, kami memasang poster tentang berbagai alat transportasi. Mirza sudah tahu, melihat dan memegang sendiri, bahkan merasakan menaiki beberapa alat transportasi. Tapi, belum yang satu itu. Kapal dan perahu. Maka, diwaktu senggang ini, kami menyempatkan diri untuk mengenalkan alat transportasi laut itu. Gambarnya...bisa dilihat di liat fotonya dunk...
Label:
Keluargaku,
Wisata Keluarga
Jumat, 05 Agustus 2011
Kenapa Pakai Sirup Squash Leci?
Squash Rasa Leci sangat khas, tapi tidak merusak rasa khas yang lainnya. Apabila digabungkan dengan buah yang lain juga akan beradaptasi tanpa membuat rasa yang lain hilang.
Squash Rasa Leci tidak hanya digunakan untuk buah garbis saja. Tetapi juga untuk buah-buahan yang lain.
Squash Rasa Leci tidak hanya digunakan untuk buah garbis saja. Tetapi juga untuk buah-buahan yang lain.
Menu Buka Puasa : Es Garbis Kuah Leci
Bahan :
Es Batu
Garbis yang diserut panjang-panjang
Sirup squash rasa leci
Cara membuat:
Campur semua bahan, dengan tatanan yang indah sesuai selera.
Es Batu
Garbis yang diserut panjang-panjang
Sirup squash rasa leci
Cara membuat:
Campur semua bahan, dengan tatanan yang indah sesuai selera.
Selasa, 02 Agustus 2011
Orak-arik Wortel dan Terong Ungu
Wortel adalah makanan kesukaan Mirza. Dan terong ungu, kesukaan ayah. Kebetulan, hari ini, hanya ada 2 bahan itu. So, buat aja => Orak-arik
Bahan :
Wortel, potong seukuran korek api
Terong ungu, potong juga seperti wortel
Telur, kocok
Bawang merah
Bawang putih
Merica bubuk
Garam
Minyak goreng
Cara Membuat:
Siapkan wajan dengan minyak sedikit.
Masukkan, bawang putih. Tunggu hingga harum, sambil di.aduk-aduk.
Masukkan bawang merah. Tunggu hingga harum, sambil di.aduk-aduk.
Masukkan wortel dan terong ungu.
Beri merica bubuk, garam dan beberapa sendok air.
Masak dengan api kecil, tunggu hingga wortel lunak.
Masukkan telur, biarkan agak mengental. Kemudian, aduk-aduk hingga rata.
Siap disajikan.
Bahan :
Wortel, potong seukuran korek api
Terong ungu, potong juga seperti wortel
Telur, kocok
Bawang merah
Bawang putih
Merica bubuk
Garam
Minyak goreng
Cara Membuat:
Siapkan wajan dengan minyak sedikit.
Masukkan, bawang putih. Tunggu hingga harum, sambil di.aduk-aduk.
Masukkan bawang merah. Tunggu hingga harum, sambil di.aduk-aduk.
Masukkan wortel dan terong ungu.
Beri merica bubuk, garam dan beberapa sendok air.
Masak dengan api kecil, tunggu hingga wortel lunak.
Masukkan telur, biarkan agak mengental. Kemudian, aduk-aduk hingga rata.
Siap disajikan.
Senin, 01 Agustus 2011
Membudayakan Buku pada Anak (Batita)
Budaya membaca di Indonesia berdasarkan survei tergolong rendah. Di negara kita ini budaya literasi lebih didominasi dengan berbicara dan mendengarkan. Hal ini terbukti dengan banyaknya dongeng yang no name. Padahal, budaya membaca dan menulis sangatlah penting. Berikut beberapa cara / tips supaya anak yang masih batita sudah terbudayakan dengan buku.
1. Berikan baby book yang menarik dari kain flanel waktu ia berusia 9 bulanan. Walaupun si kecil hanya hobi bolak-balik halaman.
2. Sering-seringlah diajak ke perpustakaan, atau toko buku. Tapi, tetaplah waspada. Karena konsep menurut si kecil = semua benda adalah mainan baginya.
3. Buatlah mini perpus yang bisa diobrak-abriknya.
4. Nih, jurus paling ampuh : orang tuanya juga harus keranjingan membaca juga. Anak butuh teladan bro!
Masa anaknya diminta sering baca, tapi ortunya pesbukan mulu. Malu dunk ah..!
1. Berikan baby book yang menarik dari kain flanel waktu ia berusia 9 bulanan. Walaupun si kecil hanya hobi bolak-balik halaman.
2. Sering-seringlah diajak ke perpustakaan, atau toko buku. Tapi, tetaplah waspada. Karena konsep menurut si kecil = semua benda adalah mainan baginya.
3. Buatlah mini perpus yang bisa diobrak-abriknya.
4. Nih, jurus paling ampuh : orang tuanya juga harus keranjingan membaca juga. Anak butuh teladan bro!
Masa anaknya diminta sering baca, tapi ortunya pesbukan mulu. Malu dunk ah..!
Gulai Manis Sawi Putih
Bahan :
Sawi putih, potong sekitar 3 cm
Telur, kocok lepas
Santan
Bawang merah, iris tipis
Bawang putih, iris tipis
Daun salam
Lengkuas, memarkan
Garam
Gula jawa
Cara Membuat
Kecuali sawi dan telur, sambil diaduk didihkan santan dan bahan lainnya dengan api kecil.
Masak sampai kuah terasa sedap.
Masukkan irisan sawi putih, didihkan.
Sebelum diangkat, tuangkan telur.
Biarkan telur mulai mengeras, baru aduk perlahan sampai matang.
Sawi putih, potong sekitar 3 cm
Telur, kocok lepas
Santan
Bawang merah, iris tipis
Bawang putih, iris tipis
Daun salam
Lengkuas, memarkan
Garam
Gula jawa
Cara Membuat
Kecuali sawi dan telur, sambil diaduk didihkan santan dan bahan lainnya dengan api kecil.
Masak sampai kuah terasa sedap.
Masukkan irisan sawi putih, didihkan.
Sebelum diangkat, tuangkan telur.
Biarkan telur mulai mengeras, baru aduk perlahan sampai matang.
Sabtu, 30 Juli 2011
Beda yang Diserap
Bunda : "Yah, anak-anak itu kan menyerap ilmu seperti menyerap air di spons. Nah, kalo anak yang nyerepnya lambat, itu apa yang salah ya?"
Ayah : "Kan beda-beda. Harus inovatif dan kreatif caranya. Ga semua zat cair dianggap air. "
Ayah : "Kan beda-beda. Harus inovatif dan kreatif caranya. Ga semua zat cair dianggap air. "
Al-Qur'an Pertamaku (Jilid 4 : Cerita Binatang dalam Al-Qur'an)
Ini, buku hardcover pertama yang dimiliki Za. Kami jalan-jalan di Togamas Petra, Surabaya. Inginnya beli buku untuk Za. Di toko bagian anak-anak, kami tidak menemukan buku yang bagus. Kebanyakan bukunya girly untuk yang batita. Akhirnya, kami beralih ke bagian agama Islam. Dapat deh, buku bagus. Pas untuk batita seumuran Za, hampir 16 bulan.
Bukunya selain hardcover, halamannya juga halaman tebal. Penerbitnya Tifelmahira. Ada 20 cerita binatang di dalamnya. Semua full color. Bagus.
Kami menceritakandengan bahasa sendiri. Bahasa sederhana, tanpa mengubah tokoh utama dan pesan yang ingin disampaikan.
semoga lain kali bisa beli yang edisi lainnya!
Bukunya selain hardcover, halamannya juga halaman tebal. Penerbitnya Tifelmahira. Ada 20 cerita binatang di dalamnya. Semua full color. Bagus.
Kami menceritakandengan bahasa sendiri. Bahasa sederhana, tanpa mengubah tokoh utama dan pesan yang ingin disampaikan.
semoga lain kali bisa beli yang edisi lainnya!
Jumat, 29 Juli 2011
Berganti ke Sedotan
Mirza sudah berumur 16 bulan. Saatnya berganti ke sedotan. Mulanya, ia masih terbiasa dengan caranya yang lama. Meneguk gelas dengan memiringkan gelasnya. Lama-lama, ia bisa juga meneguk dengan sedotan tanpa dimiringkan gelasnya.
Good Job my baby
Good Job my baby
Rabu, 27 Juli 2011
Perbincangan Ringan
Dalam sebuah perbincangan ringan kami, sesama ustadzah, kami menceritakan tentang berbagai kondisi ekonomi di rumah tangga yang kami alami masing-masing. Ustadzah itu mempunyai 3 anak. Anak yang paling besar autis. Hingga Ia harus merogoh kocek lebih dari anak yang lain. Untuk makan, anak autis cenderung tidak bisa makan nasi. Ia harus makan roti, atau kentang. Selain itu, untuk menyalurkan keterampilannya, ia harus menyekolahkan di sekolah khusus, yang biasa dinamakan sekolah kreatif. Tadinya ia sebagai guru honorer di SDN bergaji 300.000an sebulan. Tetapi kini, ia bekerja sebagai guru kontrak di tempat kami. Alhamdulillah, gajinya sekarang naik 3 kali lipat.
Lanjutnya...
Ia sangat bersyukur, dapat bergaji lebih dari kemarin. Tetapi...ya memang Allah lebihkan itu untuk anak yang ke dua dan ke tiga.
Cangkirnya memang segitu. Kalo diisi lebih, ya pasti akan tumpah. Ya memang jatahnya segitu, yang lain buat anak-anak.
Lanjutnya...
Ia sangat bersyukur, dapat bergaji lebih dari kemarin. Tetapi...ya memang Allah lebihkan itu untuk anak yang ke dua dan ke tiga.
Cangkirnya memang segitu. Kalo diisi lebih, ya pasti akan tumpah. Ya memang jatahnya segitu, yang lain buat anak-anak.
Senin, 23 Mei 2011
Mengatasi Hidung Mimisan
Hari ini, salah satu siswaku juga mengalami mimisan. Dulu waktu kecil, aku juga sering mimisan. Sampai ustadzku panik dan menggendongku (digendong seperti bayi) sampe rumah. Ternyata ada cara supaya mimisan ga ngocoooor terus.
Caranya....dengan menekan batang hidung di dekat mata. Insya Allah darah tidak akan ngocooor lagi.
Caranya....dengan menekan batang hidung di dekat mata. Insya Allah darah tidak akan ngocooor lagi.
Biang Keringat
Ternyata...... kalo anak kita kena biang keringat itu.... => jangan diberi bedak. Karena pori-porinya nutup.
Lihat link ini.
Lihat link ini.
Mengatasi Luka Sobekan agak Besar sebagai Pengganti Jahitan
Hari ini, salah satu siswaku terkena cutter ketika ia berusaha meruncingi pensil yang akan dipakainya. Jari telunjuknya mengalami luka sobekan yang agak besar. Darah yang mengucur cukup deras, karena telunjuk adalah indra peraba yang sangat peka. Ku pikir itu adalah luka biasa. Ya seperti teriris pisau lah...Tapi setelah dibawa ke UKS, petugas UKS yang lebih berpengalaman menangani masalah seperti ini menyarankanku agar segera membawanya ke dokter.
Oklah...tanpa berfikir panjang, aku pun meng-iya-kan sarannya. Segera saja saya meminjam motor dan melaju ke dokter yang disarankan.
Nah, di bu dokter itu saya mendapat ilmu bagaimana cara menangani luka robekan yang agak besar sebagai pengganti jahitan. Hal ini dilakukan agar luka cepat sembuh. Hemat 3 hari untuk perbaikan sel dan kulitnya.
Caranya... buatlah bentuk seperti ini pada plester
kemudian tempatkan ujung segitiga pada luka sehingga menumpang satu dengan yang lain.
Sabtu, 16 April 2011
Bu Guru
Bu guru
kata ibu
kau mau ajariku berbagai ilmu
tapi yang ku tahu
kok hanya itu-itu
bu guru
kata bapak
kau mau ajariku menapak
dalam hidup yang berjejak
tapi, kenapa kau belum tampak
bu guru
kata eyang
kau mau ajariku sembayang
agar hidup akhiratku tenang
tapi, kenapa kau tak kunjung datang
halah...
bu guru terlambat lagi....
kemarin
hari ini
besok lagi?
Apalah Aku
Katamu
aku adalah hujan
yang meluluhkan awan
bukan
aku bukan hujan
katamu
aku adalah petir
yang memberi rasa khawatir
bukan
aku bukan petir
katamu
aku adalah api
yang melalap kayu dan besi
bukan
aku bukan api
aku hanya pasir
yang ingin menggenapkan pesisir
dalam hatimu yang berdesir
sobat
aku hanya pasir
yang ingin genapkan pesisir
Sabtu, 26 Maret 2011
Selasa, 22 Maret 2011
Tanda Hubung
Tanda hubung digunakan untuk
1. memisahkan sesuai suku katanya
Contoh : sam-pai pan-tai in-do-ne-si-a
: su-ngai ta-at men-cin-ta-i
: sa-yur-an
2. menulis tanggal yang kesemuanya angka
Contoh : 5 April 2010 ditulis dengan => 5-4-2010
3. menulis kata ulang
Contoh : dewa-dewi sayur-mayur
1. memisahkan sesuai suku katanya
Contoh : sam-pai pan-tai in-do-ne-si-a
: su-ngai ta-at men-cin-ta-i
: sa-yur-an
2. menulis tanggal yang kesemuanya angka
Contoh : 5 April 2010 ditulis dengan => 5-4-2010
3. menulis kata ulang
Contoh : dewa-dewi sayur-mayur
Merah Saga
Fajar pun senja
Dua ciptaan yang serupa
Namun berpunggungan
Fajar pun senja
Ia siratkan makna hidup
Yang Ia rahasiakan
Dalam gurat-gurat kesejukan
Fajar pun senja
Terlukis semantap merah saga
Seakan-akan Ia berpesan
“Inilah episode baru,
agar kau perbaiki khilafmu”
fajar pun senja
Sebuah kesempurnaan ciptaan
Yang harus kita langkahi
Dengan kesempurnaan pikiran dan hati
Dua ciptaan yang serupa
Namun berpunggungan
Fajar pun senja
Ia siratkan makna hidup
Yang Ia rahasiakan
Dalam gurat-gurat kesejukan
Fajar pun senja
Terlukis semantap merah saga
Seakan-akan Ia berpesan
“Inilah episode baru,
agar kau perbaiki khilafmu”
fajar pun senja
Sebuah kesempurnaan ciptaan
Yang harus kita langkahi
Dengan kesempurnaan pikiran dan hati
Senin, 14 Maret 2011
Pemberian ASI sampai 2 Tahun
Walaupun saya bekerja dari pagi (Pukul 07.20) sampai sore (pukul 15.30), namun alhamdulillah, sampai usia Mirza hampir 1 tahun (sekarang 11,5 bulan) saya masih intensif memberikan ASI. ASI eksklusif-pun bisa saya lalui. Insya Allah, saya akan memberikan ASI secara intensif hingga usianya 2 tahun, seperti yang dianjurkan oleh Allah dalam Al-Qur’an (Al Baqarah: 233).
Al Baqarah 233 :
“Dan ibu-ibu hendaklah menyusui anak-anaknya selama dua tahun penuh, bagi yang ingin menyusui secara sempurna.”
Bukan sesuatu yang mudah untuk menyusui sedangkan saya mempunyai amanah yang lain (mengajar di sekolah full day). Tetapi alhamdulillah... Sekolah, teman sejawat, dan terutama suami sangat mendukung keinginan ini. Dari jadwal yang cukup padat di sekolah, saya selalu meluangkan waktu sekitar 10 menit pada waktu siswa istirahat untuk mengunjungi Athfaluna Baby Care. Saya memang bukan termasuk wanita yang mempunyai stok ASI sangat baik. Tapi, suami saya selalu memberikan support bahwa ASI yang diberikan olah Allah itu sesuai dengan kebutuhan bayi. Hmm...tapi kalo sedang ga enak ati (sssstt : sedang marahan sama suami) cukup susah ASI bisa keluar banyak. Hahaha....
Beberapa cara yang saya tempuh agar dapat memberikan stok ASI yang cukup untuk Mirza adalah:
1. Menjaga pola makan
Walaupun kondisi kami memang tidak memungkinkan untuk makan makanan yang nilai ekonomisnya cukup tinggi, saya ternyata masih dapat memberikan ASI dengan cukup baik. Saya cukup jarang makan daging. Makan cukup dengan sayur dan tempe, atau kerupuk. Tapi, kalau pola makan baik, hati tertata dengan baik, insya Allah ASI selalu lancar.
Saat bulan Ramadhan tiba, saya tetap berpuasa. Bahkan puasa saya hanya bolong 1 hari (lupa karena apa). Dan Alhamdulillah, ASI juga tetap lancar.
2. Banyak minum
Ketika masa menyusui, pasti kita akan sering sekali merasa haus. Air memang penting untuk memberikan stok ASI yang baik. Karena, kalau kita kekurangan cairan maka ASI akan diproduksi dari cadangan makanan atau bagian dari tulang kita. Jadi sebaiknya, sebelum dan sesudah menyusui harus minum air yang banyak.
3. Menjaga pola pemberian ASI
Jam yang sama dalam memberikan ASI juga berpengaruh. Karena pada jam-jam tersebut ASI memproduksi dengan volume yang cukup banyak.
4. Menyimpan ASI di Botol
Apabila pada saat waktunya pemberian ASI anak kita sedang tidur atau tidak bisa disusui secara langsung, ASI tetap harus keluar dari tempatnya. Maka, simpanlah ASI dalam botol steril. Cara mengeluarkannya bisa dengan dipompa dengan alat, ataupun dipijat.
5. Menjaga emosi
Sungguh, dukungan suami sangat berperan besar di sini. Ibu tidak bisa berjuang sendiri, sedangkan suami cuek bebek dengan tekad kita memberikan ASI secara eksklusif maupun intensif 2 tahun. Termasuk menjaga emosi. Kalau kita sedang ga mood, hmmm....bisa jadi ASI tak bisa banyak juga. Karena energi yang digunakan untuk memproduksi ASI berpindah tempat.
Al Baqarah 233 :
“Dan ibu-ibu hendaklah menyusui anak-anaknya selama dua tahun penuh, bagi yang ingin menyusui secara sempurna.”
Bukan sesuatu yang mudah untuk menyusui sedangkan saya mempunyai amanah yang lain (mengajar di sekolah full day). Tetapi alhamdulillah... Sekolah, teman sejawat, dan terutama suami sangat mendukung keinginan ini. Dari jadwal yang cukup padat di sekolah, saya selalu meluangkan waktu sekitar 10 menit pada waktu siswa istirahat untuk mengunjungi Athfaluna Baby Care. Saya memang bukan termasuk wanita yang mempunyai stok ASI sangat baik. Tapi, suami saya selalu memberikan support bahwa ASI yang diberikan olah Allah itu sesuai dengan kebutuhan bayi. Hmm...tapi kalo sedang ga enak ati (sssstt : sedang marahan sama suami) cukup susah ASI bisa keluar banyak. Hahaha....
Beberapa cara yang saya tempuh agar dapat memberikan stok ASI yang cukup untuk Mirza adalah:
1. Menjaga pola makan
Walaupun kondisi kami memang tidak memungkinkan untuk makan makanan yang nilai ekonomisnya cukup tinggi, saya ternyata masih dapat memberikan ASI dengan cukup baik. Saya cukup jarang makan daging. Makan cukup dengan sayur dan tempe, atau kerupuk. Tapi, kalau pola makan baik, hati tertata dengan baik, insya Allah ASI selalu lancar.
Saat bulan Ramadhan tiba, saya tetap berpuasa. Bahkan puasa saya hanya bolong 1 hari (lupa karena apa). Dan Alhamdulillah, ASI juga tetap lancar.
2. Banyak minum
Ketika masa menyusui, pasti kita akan sering sekali merasa haus. Air memang penting untuk memberikan stok ASI yang baik. Karena, kalau kita kekurangan cairan maka ASI akan diproduksi dari cadangan makanan atau bagian dari tulang kita. Jadi sebaiknya, sebelum dan sesudah menyusui harus minum air yang banyak.
3. Menjaga pola pemberian ASI
Jam yang sama dalam memberikan ASI juga berpengaruh. Karena pada jam-jam tersebut ASI memproduksi dengan volume yang cukup banyak.
4. Menyimpan ASI di Botol
Apabila pada saat waktunya pemberian ASI anak kita sedang tidur atau tidak bisa disusui secara langsung, ASI tetap harus keluar dari tempatnya. Maka, simpanlah ASI dalam botol steril. Cara mengeluarkannya bisa dengan dipompa dengan alat, ataupun dipijat.
5. Menjaga emosi
Sungguh, dukungan suami sangat berperan besar di sini. Ibu tidak bisa berjuang sendiri, sedangkan suami cuek bebek dengan tekad kita memberikan ASI secara eksklusif maupun intensif 2 tahun. Termasuk menjaga emosi. Kalau kita sedang ga mood, hmmm....bisa jadi ASI tak bisa banyak juga. Karena energi yang digunakan untuk memproduksi ASI berpindah tempat.
Rabu, 02 Maret 2011
MODEL-MODEL DISIPLIN DALAM MENDIDIK ANAK
Didiklah anak-anakmu dengan baik, karena mereka akan hidup bukan pada jaman kita sekarang ini. ( Al Hadist )
Menerapkan disiplin dalam mendidik anak di sekolah sangat tergantung kepada hubungan yang dilakukan guru terhadap anak. Bila hubungan yang dilakukan guru terhadap anak cukup baik, maka Insya Allah anak memiliki disiplin yang baik. Demikian sebaliknya, jika jalinan hubungan antara guru dan anak kurang baik, anak akan memiliki disiplin yang kurang baik
Model-Model Disiplin:
1. Model serba membolehkan ( Permisif )Penyebab guru melakukan disiplin model ini diantaranya karena :
Guru merasa bersalah dan merasa tidak enak pada anak, hal ini disebabkan karena guru merasa bukan anak sendiri atau ada ortu yang lebih bertanggung jawab.
Ada ketidaksempurnaan pada anak, mungkin karena ayah meninggal, atau terjadi sesuatu yang salah pada anak (pola asuh), sehingga guru merasa tidak tega.
Perasaan bersalah atau tidak enak ini menyebabkan guru tidak memberikan peraturan-peraturan atau batasan-batasan kepada anak, karena dikhawatirkan peraturan itu akan memberatkan atau membebani anak.
Jika anak dididik dengan cara serba membolehkan, cenderung :
}Kurang memiliki rasa tanggung jawab
}Tidak mampu mengontrol emosinya
}Tidak mampu berkonsentrasi untuk belajar
}Sering menjadi pengganggu atau pengacau karena tidak mengenal aturan-aturan.
}Kontrol anak lebih besar dibandingkan dengan guru, jadi guru bisa dengan mudah dikendalikan oleh anak.
2. Model Miskomunikasi
Mendidik anak dengan model misskomunikasi disebabkan oleh :
Guru tidak mau repot-repot berurusan dengan anak. Karena guru banyak tugas, sehingga ortu tidak dapat berhubungan dan berkomunikasi yang baik dengan anak. Akhirnya guru tidak peduli dengan anak, dan anak tidak mendapat perhatian.
Ada komunikasi tetapi komunikasi yang dilakukan dalam situasi negatif, sehingga guru tidak bisa berkomuniasi positif dengan anaknya.
Dalam mendidik anak dengan cara miskomunikasi ; ketika anak menginginkan sesuatu, anak memintanya dengan cara marah atau ngambek kepada guru. Guru tidak mau banyak urusan dengan anak, akhirnya guru memenuhi apa yang diinginkan anaknya. Maka dalam hal ini terjadi misskomunikasi.
}Kadang guru tidak konsisten. Misalnya ; guru mengatakan, “ Bila kalian tidak fokus, ustad /ustadzah akan berhenti menjelaskan / diam !”, Anak tidak juga fokus, tetapi ustad /ustadzah tidak juga diam /tetap menjelaskan. Disini guru tidak konsisten, akhirnya anak mempunyai kontrol yang lebih besar.
Ungkapan-ungkapan misskomunikasi yang sering digunakan ortu saat anak ngambek, nangis atau marah :
}Sudah jangan ramai, nanti yang sudah selesai boleh bermain di luar kelas.
}Kalau kamu bagus, kamu akan mendapatkan hadiah dari ustadzah / ustad! dll
Ungkapan itu dimaksudkan untuk menghindari permasalahan, namun komunikasi tersebut bukan komunikasi yang tepat dengan anak.
3. Model Perubahan Tingkah laku
}Model disiplin ini tercermin dari banyaknya campur tangan guru terhadap anak.
}Guru biasanya mengatur anak sampai hal-hal yang terkecil. Segala sesuatu yang diperlukan anak telah diatur oleh guru. Jadi anak secara total dikendalikan guru.
Penyebab :
}Guru takut kehilangan pengaruh
}Guru berpikir, anak tidak bisa melakukan sesuatu kecuali dengan mengarahkannya terus-menerus
}Guru menganggap bahwa anak tidak mampu/tidak bisa.
Akibatnya :
}Anak tidak bisa mengembangkan dirinya
}Anak melakukan sesuatu bukan karena dorongan dalam dirinya, tetapi karena pengaruh guru.
Dalam mengarahkan anak, guru biasanya memberikan imbalan-imbalan :
“ Bila kamu melakukan ini, kamu akan mendapatkan ini”.
“ Bila kamu berhasil melakukan itu, kamu akan mendapatkan itu”. Dsb.
}Mungkin anak akan bersikap sopan dan baik bila menginginkan sesuatu. Atau mungkin akan bersikap sopan bila ada gurunya, sedangkan dibelakang gurunya sikap anak akan berubah lagi.
}Situasi ini tidak baik, karena jika berlanjut sampai dewasa, dia akan melakukan sesuatu bukan karena dorongan dalam diri, tapi karena pamrih.
}Dalam model disiplin ini, semua kontrol datangnya dari guru, guru takut kehilangan kontrolnya.
}Biasanya dilakukan dengan paksaan-paksaan, baik secara halus atau bila perlu dengan menggunakan kekerasan fisik atau campur tangan secara fisik.
Guru memaksakan suatu aturan kepada anak, tidak dengan cara memberikan penjelasan dengan alasan-alasan pembenarnya, sehingga guru bisa merubah-rubah aturan setiap hari sesuai kehendaknya.
Akibatnya :
}Anak tidak akan tahu apa-apa
}Anak tidak akan mencintai sekolahnya atau keluarganya
}Akan terbangun kebencian, memberontak atau mungkin ketakutan.
Situasi seperti ini mengakibatkan anak dalam melakukan sesuatu dengan tidak benar.
Akibatnya :
}Anak tidak akan tahu apa-apa
}Anak tidak akan mencintai sekolahnya atau keluarganya
}Akan terbangun kebencian, memberontak atau mungkin ketakutan.
Situasi seperti ini mengakibatkan anak dalam melakukan sesuatu dengan tidak benar.
5. Model Disiplin Sosial
}Dalam model ini, anak dikenalkan dengan aturan-aturan. Guru memberikan penjelasan kepada anak tentang aturan-aturan dengan alasan-alasannnya, sehingga anak-anak mengetahui kenapa aturan itu harus dilaksanakan.
}Dalam menyampaikan aturan-aturan, guru melakukan komunikasi timbal-balik dengan anak.
}
}Guru memberikan contoh dan secara konsisten melaksanakan aturan-aturan yang telah disampaikan pada anak, sehingga anak mengetahui bahwa guru juga secara konsisten melaksanakan aturan itu.
Dalam model disiplin sosial ini:
}
}Aturan-aturan dilaksanakn secara konsisten, adil, dan bersma-sama antara guru dan anak. Pada akhirnya anak akan tahu bahwa aturan ini dilaksanakan untuk keamanan dirinya.
}Pengaruh atau kontrol guru dan anak sama besarnya, peran guru dalam hal ini adalah membimbing anak.
}Guru mengajak anak untuk mengontrol dirinya dan bukan guru yang selalu mengontrolnya.
Akibatnya :
}Anak memiliki kontrol diri yang baik
}Anak mempunyai kepercayaan diri
}Merasa sangat disayang dan diperhatikan orang tuanya
}Membuat anak menjadi kuat dan siap belajar
}Dalam disiplin sosial guru tidak boleh menyalahkan dan menjatuhkan mental anak.
}Tetapi guru lebih banyak mempertanyakan pada anak : “kenapa hal itu dilakukan ?”, Apa akibatnya bila hal itu dilakukan ?, dsb.
Dengan cara ini anak diajak untuk berfikir dan mengambil keputusan sendiri dalam memperbaiki tingkah lakunya.
Langganan:
Postingan (Atom)