Walaupun saya bekerja dari pagi (Pukul 07.20) sampai sore (pukul 15.30), namun alhamdulillah, sampai usia Mirza hampir 1 tahun (sekarang 11,5 bulan) saya masih intensif memberikan ASI. ASI eksklusif-pun bisa saya lalui. Insya Allah, saya akan memberikan ASI secara intensif hingga usianya 2 tahun, seperti yang dianjurkan oleh Allah dalam Al-Qur’an (Al Baqarah: 233).
Al Baqarah 233 :
“Dan ibu-ibu hendaklah menyusui anak-anaknya selama dua tahun penuh, bagi yang ingin menyusui secara sempurna.”
Bukan sesuatu yang mudah untuk menyusui sedangkan saya mempunyai amanah yang lain (mengajar di sekolah full day). Tetapi alhamdulillah... Sekolah, teman sejawat, dan terutama suami sangat mendukung keinginan ini. Dari jadwal yang cukup padat di sekolah, saya selalu meluangkan waktu sekitar 10 menit pada waktu siswa istirahat untuk mengunjungi Athfaluna Baby Care. Saya memang bukan termasuk wanita yang mempunyai stok ASI sangat baik. Tapi, suami saya selalu memberikan support bahwa ASI yang diberikan olah Allah itu sesuai dengan kebutuhan bayi. Hmm...tapi kalo sedang ga enak ati (sssstt : sedang marahan sama suami) cukup susah ASI bisa keluar banyak. Hahaha....
Beberapa cara yang saya tempuh agar dapat memberikan stok ASI yang cukup untuk Mirza adalah:
1. Menjaga pola makan
Walaupun kondisi kami memang tidak memungkinkan untuk makan makanan yang nilai ekonomisnya cukup tinggi, saya ternyata masih dapat memberikan ASI dengan cukup baik. Saya cukup jarang makan daging. Makan cukup dengan sayur dan tempe, atau kerupuk. Tapi, kalau pola makan baik, hati tertata dengan baik, insya Allah ASI selalu lancar.
Saat bulan Ramadhan tiba, saya tetap berpuasa. Bahkan puasa saya hanya bolong 1 hari (lupa karena apa). Dan Alhamdulillah, ASI juga tetap lancar.
2. Banyak minum
Ketika masa menyusui, pasti kita akan sering sekali merasa haus. Air memang penting untuk memberikan stok ASI yang baik. Karena, kalau kita kekurangan cairan maka ASI akan diproduksi dari cadangan makanan atau bagian dari tulang kita. Jadi sebaiknya, sebelum dan sesudah menyusui harus minum air yang banyak.
3. Menjaga pola pemberian ASI
Jam yang sama dalam memberikan ASI juga berpengaruh. Karena pada jam-jam tersebut ASI memproduksi dengan volume yang cukup banyak.
4. Menyimpan ASI di Botol
Apabila pada saat waktunya pemberian ASI anak kita sedang tidur atau tidak bisa disusui secara langsung, ASI tetap harus keluar dari tempatnya. Maka, simpanlah ASI dalam botol steril. Cara mengeluarkannya bisa dengan dipompa dengan alat, ataupun dipijat.
5. Menjaga emosi
Sungguh, dukungan suami sangat berperan besar di sini. Ibu tidak bisa berjuang sendiri, sedangkan suami cuek bebek dengan tekad kita memberikan ASI secara eksklusif maupun intensif 2 tahun. Termasuk menjaga emosi. Kalau kita sedang ga mood, hmmm....bisa jadi ASI tak bisa banyak juga. Karena energi yang digunakan untuk memproduksi ASI berpindah tempat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan berkomentar atau memberi masukan, di sini!