Ini perjalanan yang tidak kami duga. Waktu di dasbor mobil menunjukkan pukul 11.30wib. Suamiku belum sarapan sebelumnya. Dia memintaku mencari tempat makan segera. Kemdian, kami menunjuk satu warung mie ayam yang berada di sekitaran kami.
Rencana, kami menunggu HP menunjukkan centang biru dua di salah satu pesan WA teman BNI Syariah. Kebetulan beberapa waktu yang lalu habis melahirkan. Kado sudah disiapkan. Tapi, kami gak tahu, di mana rumah yang akan kami kunjungi.
😅😅😅
Mie ayam di mangkok sudah habis. Es teh ludes. HP belum centang biru. 😓 Ya sudah, jalan dulu aja. Kebetulan, jalan di depan warung mie ayam sempit. Kami harus jalan lurus dulu, sembari mencari putaran untuk putar balik. Sambil mengamati area sekitar.
Agak aneh. 🤔🤔 Di sekitaran banyak bus-bus besar. Orang ziarah, pikirku. Langsung aku gmaps. Oh, kita berada di jalan Menoreh. Suamiku cukup terkejut mendengarnya. Akhirnya, kami putuskan jalan terus saja.
Jalan beberapa kali menanjak dan terus menanjak. Khawatir pun datang. Apakah ada jalan tembus, di atas sana. Buka Gmaps lagi. Serasa masih aman. Jalan mulai bertambah sempit.😖😖 Duh..
Papasan dengan Jeep. Lebih dari 10 jeep, dan kami harus menunggu di tanjakan. Karena jalan sulit untuk papasan. Kata rombongan, ada 18 jeep. Menunggu dalam tanjakan, serasa harus menahan nafas. Suami memegang rem tangan dengan seksama, sambil menunggu kesempatan untuk melanjutkan perjalanan.
Setelah kami memastikan kepada sopir Jeep bahwa ia adalah Jeep terakhir, kami melanjutkan perjalanan. Keberadaan Jeep memberikan tiga tanda sekaligus kepada kami. Tanda pertama, di atas sana ada tempat yang luas untuk kami memutar. Tanda ke dua, ada hal menarik di atas sana sehingga banyak jeep sampai di atas. Tanda ketiga, mobil macam kami akan kesulitan melewati jalan di depan. 😰😰 Kabar baik sekaligus kabar buruk.
Perjalanan berlanjut dan kami belum bisa memutar. Sampai tiba di pemukiman penduduk. Ada 1 SD, dan sisa-sisa kehidupan pasar pagi tadi. Menarik, pikirku. Aku meminta suamiku untuk parkir di depat SD. Aku ingin keliling sebentar. Seketika, kami berhamburan. Mencari hal menarik. Ternyata ini adalah bagian atas bukit. Kembali, buka gmaps yang lemoot. Gak ada sinyal.😔
Suami menghampiriku. Dekat sini ada Balkondes. Ayo ke sana, jalan kaki saja. Lumayan, 4 menit jalan kaki di turunan. Balkondes ini belum jadi, Sudah hampir 1 tahun ini. Namanya Balkondes Giripurno. Balkondes ini di desain untuk mengembangkan ekonomi desa di bidang peternakan kambing Etawa. Kambing Etawa adalah kambing yang menghasilkan banyak susu. Konsep balkondes ini nantinya ke arah produksi keju etawa. Data ini kami himpun dari penunggu proyek. Jeep tadi itu, mereka wisata pemerahan susu. Ok. Terjawab sudah.
Puas dengan keliling di puncak bukit, kini bersiap melanjutkan perjalanan. Biar gak salah, bertanya lagi lah. Lanjut, atau puter balik. Dari situ dijelaskan, kalo lanjut bisa sampai Gereja Ayam. 😱😱
Dan kami memutuskan lanjut.
Hingga kami sampai di sini.
Gimana gak bahagia???
Lanjut nanti ya, laper...
#bukitrhema
#gerejaayam
#rumahdoa
Tampilkan postingan dengan label Wisata Keluarga. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Wisata Keluarga. Tampilkan semua postingan
Minggu, 22 September 2019
Rabu, 23 Januari 2019
Restoran Special!
Kemudian, kami memesan menu dan menunggu. Aku (Mirza), Izzul, Zeroun dan Bunda melihat cara memasaknya. Cara memasaknya yaitu dengan membersihkan sisik ikan itu terlebih dahulu. Kemudian, dipotong sehingga bagiku terlihat menjadi 2 ekor ikan. Karena ikannya dibelah, tetapi tetap menempel.
Setelah itu ikannya dibakar menggunakan kulit kelapa yang kering. Ikan itu diberi olesan kecap dan sambal.
Ketika dimakan, aku merasa itu adalah makanan yang enak sekali dan belum pernah aku mencoba sebelumnya.
Aku memakan semua jenis hidangan yang telah kami pesan. Semua hidangan itu benar-benar lezat.
Makanan yang paling aku sukai, yaitu ikan fillet krispinya.
[cerita oleh Mirza]
Label:
Keluargaku,
Mirza,
Wisata Keluarga,
ZaZeZul
Senin, 31 Desember 2018
Hutan Karet
Lamaaa banget gak posting. Oh, ternyata terakhir aku posting 2014. Itu pun postingan maksa!
Haha...ke mana ajakah selama ini?Ok deh, pelan-pelan coba posting.
Kami berkunjung ke tempat Kakek kami, di salah satu desa, wilayah Salatiga. Ehm, sebenarnya ini masuk Kabupaten Semarang sih. Dari kota Salatiga masih cukup jauh, sekitar 20 menit ke arah utara.
Dari
arah Salatiga, kita akan melewati gardu induk PLN dan terowongan tol
baru Semarang - Kartasura baru sampai di desa kecil ini. Namanya desa
Ngasinan, Padaan, Pabelan, Kabupaten Semarang.
Setibanya di sana, Mirza mengajak kami untuk berpetualang. Menjelajah desa ini. Dengan senang hati langsung kami iyakan.Jujur saja, sedari kecil aku belum pernah melakukan perjalanan sampai hutan karet ini.
Yeay..akhirnya sampai di hutan ini bersama keluarga kecilku.
Sewaktu kecil setahuku jalan ini penuh batu. Sekarang jalanannya sudah sangat rata. Anak-anak asyik sekali berlarian.
Dalam
hati bertanya, anak-anak itu suka sekali berlarian. Ketika berlari
mereka tampak sangat bahagia. Apakah berlari itu menyenangkan. Hmmm....
Mungkin ya. Aku pun senang ketika olahraga sambil berlari-lari kecil.
Jangan-jangan, kesenangan berlari itu tercerabut dari hati dan kebiasaan
karena waktu kecil sering dibilang "Jangan lari!"
Hehe...
Ada...
hutan bambu = Bamboe Forest
dan muncullah
black forest = hutan hitam
hahaha....
Kalo hutan karet apa ya, namanya???
entahlah...
Kami mengamati getah karet yang ditempatkan dalam mangkuk-mangkuk kecil. Dan beneran, kalo kering kaya karet gitu, melar. Namanya juga karet ya.
Label:
Homeschooling,
Keluargaku,
Pengalamanku,
Wisata Keluarga
Rabu, 26 September 2012
Barang yang Wajib Ada: Jika Mudik dengan Si Kecil
Gampang-gampang susah melakukan perjalanan yang panjang dengan si kecil. Banyak hal yang perlu dipersiapkan beberapa hari sebelumnya. Nah, berikut ini beberapa barang yang biasanya kami persiapkan dalam tas khusus si kecil saya.
*selamat melakukan perjalanan yang menyenangkan :)
- Perbekalan makan : makanan yang biasa ia makan sehari-hari. Pastikan menu yang dibawa tidak merepotkan saat di makan di perjalanan (tidak berkuah) dan merupakan menu favorit si kecil. Kalau Mirza biasanya kami bawakan brokoli rebus dan ati kukus. Nasi putih juga dibawa. Karena Mirza termasuk anak yang suka makan yang mengenyangkan.
- Air minum. Kalau kami, selalu menyiapkan 2 macam minuman, yaitu air putih dan susu kotak. Kebetulan sehari-hari Mirza memang minumnya susu kotak (setelah usianya 2 tahun). Ketika masih 2 tahun yang dibawa ya cukup air putih/mineral saja. Kan si kecil minumnya ASI.
- Tissu basah dan kering.
- Baju ganti (2 pasang). Perkirakan keadaan/suhu dalam perjalanan nanti. Jika panas, siapkan baju yang 'silir', misalnya kaos tanpa lengan.
- Jaket.
- Plastik kresek 2 buah. Satu untuk tempat sampah, dan satunya untuk baju kotor.
- Minyak telon, bedak, dan handuk kecil.
- dan pampers cadangan.
*selamat melakukan perjalanan yang menyenangkan :)
Sabtu, 17 September 2011
Kantor Kebun Bibit
Satu lagi tempat wisata keluarga yang gratis, tapi menarik.
Kantor Kebun Bibit yang berada di depan Perumahan Pondok Nirwana Eksekutif. Sekitar belakang STIKOM sebelah jembaran Merr.
Ada berbagai macam fasilitas yang kita temukan di sini. Ada ayunan, surutan, mainan berputar, dll.
Tuh lihat. Ada 2 anak yang sengaja ke Kantor Kebun Bibit untuk membaca buku. Begitu nyaman, dan tenang.
Ada juga sepasang monyet yang dipelihara oleh pengelola Kantor Kebun Bibit.
Ada angsa juga lho...
Ni dia. tempat yang nyaman untuk bersantai. Dermaga Kolam. Walaupun tidak ada ikannya yang besar-besar seperti di Unair, tapi masih cukup nyaman untuk bersantai. Di pinggir kolamnya juga ada tempat untuk duduk-duduk kok.
Nih dia taman-tamannya...
Indah kan.... kami ke sana kebetulan pas hari Sabtu. Para pekerjanya masih aktif bekerja. Ada yang menyiram tanaman, ada yang mengelompokkan bibit, ada juga yang memindahkan bibit untuk ditanam di taman-taman se-kota Surabaya.
Ni taman bermainnya. Di taman bermain ini, alasnya berupa pasir mainan. Jadi aman dan nyaman.
Za sedang beraksi sama ayah. Membuat benteng dari pasir. Tapi benteng itu ga pernah jadi. Soalnya, ayah bangun satu, Za rubuhkan satu. Haha...ha....
Jumat, 16 September 2011
Liburan Lebaran di Mbah Yut dan Menangkap Lele
Liburan lebaran tahun ini, Alhamdulillah kami bisa berlebaran ke rumah mbah yut yang di Salatiga. Mirza senang sekali di sana. Karena rumahnya luas, dan banyak hal baru yang bisa dipelajari di sana. Saya juga merasa nyaman. Karena banyak sekali saudara yang sayang Mirza. Jadi lumayan agak santai kesehariannya. Lagi pula tidak perlu masak. Kan sudah ada makanan banyak. Ya paling tinggal meyesuaikan lidahnya suami yang doyan sambal. Di Mbah yut jarang sekali ada sambal. Kebetulan pula, lebaran kali ini mbah yut menyembelih seekor kambing.
di rumah Mbah Yut punya banyak lele. Lele memang khusus disediakan untuk di masak jika lebaran tiba. Dan inilah aksi Mirza ketika ada lele.
Kayaknya sih kalo Mirza menikmati saja. Tapi, kami yang liat...dag dig dug der. Kalo-kalo kena patil/siripnya yang tajam.
Cara menangkapnyapun kayaknya juga dah faham. yang dipegang dekat kepalanya. bukan bagian ekor.
Kena!!!!
Sayangnya gambarnya agak mbayang.Minggu, 21 Agustus 2011
Taman Kunang-Kunang
Satu lagi.... Tempat wisata keluarga gratis di Surabaya. Tepatnya di sebelah utara Rumah Susun Penjaringan Sari. Di sana terdapat satu tempat rekreasi yang cukup menarik, yang namanya Taman Kunang-Kunang.
Dinamakan Taman Kunang-Kunang karena di tengah lokasi taman, terdapat banyak lampu yang dibentuk seperti kunang-kunang yang sedang terbang.
Di sana ada beberapa mainan anak. Ada ayunan, surutan, dll.
Hahaha.....Za nggak mau naik ayunan. Sukanya main surutan.
Ada juga lapangan basket, indoor dan outdoor.
Pas sepi nih..Mirza bisa lari-lari.
Ada kamar mandi putra dan putri juga lho.
Senin, 08 Agustus 2011
"Ber-Kapal Pesiar" ke Pulau Madura
Hari Sabtu, 6 Agustus ini kami berwisata bahari ke Selat Madura. Mengenalkan kapal dan perahu kepada si kecil. Di rumah, kami memasang poster tentang berbagai alat transportasi. Mirza sudah tahu, melihat dan memegang sendiri, bahkan merasakan menaiki beberapa alat transportasi. Tapi, belum yang satu itu. Kapal dan perahu. Maka, diwaktu senggang ini, kami menyempatkan diri untuk mengenalkan alat transportasi laut itu. Gambarnya...bisa dilihat di liat fotonya dunk...
Label:
Keluargaku,
Wisata Keluarga
Selasa, 25 Januari 2011
Wisata Keluarga Ke UNAIR Kampus C
Di tengah hiruk pikuk kota Surabaya dan berjubelnya kota, mencari tempat untuk berlibur dengan keluarga memang gampang-gampang susah. Bagi yang mempunyai anak usia dini (0 sampai baliq) berwisata dengan keluarga adalah kebutuhan yang sebaiknya dipenuhi sebagai media hiburan.
UNAIR Kampus C sebagai tujuan wisata keluarga biasanya ramai pada waktu hari libur dan ahad pagi. Tak sedikit warga sekitar yang berkunjung ke sana untuk bersantai menikmati mentari pagi. Ada yang membawa sepeda dan alat olah raga misalnya untuk bermain badminton.

Halaman UNAIR Kampus C amatlah luas. Depannya, ada sebuah kolam besar yang di tengahnya terdapat sebuah jembatan. Di dalam kolam tersebut, terdapat berbagai macam ikan, dari ikan lele, gurame, koi, sampai kura-kura. Oh iya, di sana kita juga bisa menemui banyak sekali angsa. Angsa-angsa tersebut sangat akrab dengan pengunjung. Insya Allah tidak bakalan 'disosor'.
Biaya yang dibutuhkan untuk berwisata keluarga di UNAIR Kampus C hanya sekitar Rp2.000,00 saja. Rp1.000,00 untukbiaya parkir dan Rp1.000,00 untuk membeli makanan ikan yang berupa kulit roti.
UNAIR Kampus C sebagai tujuan wisata keluarga biasanya ramai pada waktu hari libur dan ahad pagi. Tak sedikit warga sekitar yang berkunjung ke sana untuk bersantai menikmati mentari pagi. Ada yang membawa sepeda dan alat olah raga misalnya untuk bermain badminton.

Halaman UNAIR Kampus C amatlah luas. Depannya, ada sebuah kolam besar yang di tengahnya terdapat sebuah jembatan. Di dalam kolam tersebut, terdapat berbagai macam ikan, dari ikan lele, gurame, koi, sampai kura-kura. Oh iya, di sana kita juga bisa menemui banyak sekali angsa. Angsa-angsa tersebut sangat akrab dengan pengunjung. Insya Allah tidak bakalan 'disosor'.
Biaya yang dibutuhkan untuk berwisata keluarga di UNAIR Kampus C hanya sekitar Rp2.000,00 saja. Rp1.000,00 untukbiaya parkir dan Rp1.000,00 untuk membeli makanan ikan yang berupa kulit roti.
Langganan:
Postingan (Atom)