Dairy Keluargaku

Sabtu, 11 Juni 2011
Hari ini ayah libur kerja, tapi Ahadnya masuk. Bunda tetep dunk masuk sekolah, walau hanya sampai siang. Setelah pulang dan istirahat, kami berjalan-jalan ke Stasiun KA Pasar Turi. Mirza senang sekali melihat KA. Dulu waktu Mirza masih berumur 5 bulan, kami pernah naik KA ekonomi ke Tegal. Ya..mungkin belum berasa. Kali ini kan Mirza sudah tambah pinter dan bisa nunjuk ini itu.

Alhamdulillah, kami dah dapet tiket untuk pulang ke Tegal.. Rp110.000,-/per kepala dewasa. Karena Mirza kepalanya baru 1/4 kepala dewasa, maka tidak dihitung dunk.

Senin, 13 Juni 2011
Alhamdulillah, Mirza sudah dapat berjalan 3-4 langkah...


Rabu, 15 Juni 2011
Pagi ini ayah menghitung langkah Mirza. Sudah sampai 9 langkah. Subhanallah...


Jumat, 17 juni 2011
Di Athfaluna Baby Care. Mirza siang itu mau makan bersama teman-teman yang lain, di teras. Melihat 'pus' yang sedang tidur siang, terhenyaklah Mirza untuk menggoda. Hasilnya : tercakarlah lengan kanannya. Kasihan gendhutku. :-(


Senin, 25 Juni 2011
Mirza dah pinter sekarang melangkahnya. Tak hanya melangkah berjalan di jalanan yang datar. Di jalanan yang menanjak, pun di tangga, ia sudah mahir. Subhanallah....
Hal yang paling membuat kami bangga, Mirza faham dengan perintah atau perkataan orang lain. Entah itu di rumah,maupun di sekolah. Sudah bisa diajak komunikasi. Diminta meletakkan sandalnya temannya yang tertinggal di sekolah ke tempat sepatu juga bisa. Diminta mengembalikan barang teman yang dipungutnya juga bisa.
Hanya saja....kalau keinginannya sudah bulat untuk melakukan sesuatu, tapi diminta untuk tidak dilakukan..hmmm....kecuali kalau diucapkan  kata ajaib....
Kata ajaibnya, yaitu......LAPTOP.  
Mirza, bunda mau main laptop. Langsung deh, mainannya ditinggalkan....

Selasa, 26 Juni 2011
Beberapa hari yang lalu, kami kalang kabut. Bukan masalah apa, tapi kami merasa tak punya uang. Sepeserpun! Hingga akhirnya kami meminjam beberapa teman dekat. Untuk menyambung hidup. Beli beras, sayuran untuk dimakan, pempers-nya Za. Ya..kebutuhan sehari-hari lah.
Sebenarnya malu untuk berhutang. Tapi bagaimana lagi.
Tetapi eh ternyata. Ketika ayah mengecek saldo di rekeningku, kok masih ada 600.000 rupiah. Wooow...punya uang yang cukup untuk sebulanan, tapi ga tahu...
hmmm....

Karena berbagai kebutuhan bulanan habis, maka malam harinya kami berjalan-jalan di Carefour Rungkut. Beli ini dan itu. Kami melihat ada sandal anak bagus. Inilah dialog kami :
Bunda : Za, tumbas niki nggih...sepatu sendal. Sepatune Za kan sampun kealiten.
Za       : Emoh (sambil gedhek)
Ayah   : Dicobi riyin
Za       : Emoh (geleng-geleng)
Bunda : Sing pundi? Niki (sepatunya yang lama).
Za       : (senyum)


Masih cinta ia dengan sepatunya yang lama. Sampai Za guling-guling di lantai saking ga maunya dengan sepatu yang lain.


Rabu, 27 Juni 2011
Walaupun Mirza tak mau sepatu baru, tapi kami tetap bertekad untuk beli. Ukuran 22. Sampai di rumah, ia masih belum mau memakai ataupun mencoba sepatu barunya. Baru Rabu malam, ketika Mirza masih tidur, saya pakaikan di kedua kakinya. Hahaha...... Tidur bersepatu.
Ketika ia bangun, ia angkat kakinya tinggi-tinggi. Ia melihat sepatu baru di kakinya. Ia senang dan senyum-senyum. Alhamdulillah...ia mau pakai.

Kamis, 28 Juni 2011
Bagun tidur kali ini terasa berat. Kepalaku pening. Ah...Mirza panas pula badannya. Kayaknya alamat nggak masuk sekolah nih. Untung tepat harinya, hari Kamis. Kebetulan hari ini aku tidak ada jam ngajar. Jadi bisa istirahat dulu, merehatkan badan dan pikiran di rumah. Tetapi, jelas ga bisa istirahat kalau di rumah hanya ada aku dan Mirza. Maka, kuminta ayah-pun tak bekerja hari ini. Hehehe.....

Jum'at, 29 Juni 2011
Alhamdulillah...sudah sehat semua. Puasa tinggal 2 hari lagi. Must prepare baik-baik.

Sabtu, 30 Juni 2011
Hari ini, kami pergi ke toko buku, Togamas Surabaya. Hmm....sudah seperti yang kami duga, Mirza sibuk luar biasa. Memindah-mindah buku..

Sabtu, 6 Agustus 2011
Jalan-jalan ke Madura, naik kapal feri oiii.

Pulang..langsung...Bukber ayah...