Tampilkan postingan dengan label Buah Pena. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Buah Pena. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 16 April 2011

Bu Guru

Bu guru
kata ibu
kau mau ajariku berbagai ilmu
tapi yang ku tahu
kok hanya itu-itu

bu guru
kata bapak
kau mau ajariku menapak
dalam hidup yang berjejak
tapi, kenapa kau belum tampak

bu guru
kata eyang
kau mau ajariku sembayang
agar hidup akhiratku tenang
tapi, kenapa kau tak kunjung datang

halah...
bu guru terlambat lagi....
kemarin
hari ini
besok lagi?

Apalah Aku

Katamu
aku adalah hujan
yang meluluhkan awan

bukan
aku bukan hujan

katamu
aku adalah petir
yang memberi rasa khawatir

bukan
aku bukan petir

katamu
aku adalah api
yang melalap kayu dan besi

bukan
aku bukan api

aku hanya pasir
yang ingin menggenapkan pesisir
dalam hatimu yang berdesir

sobat
aku hanya pasir
yang ingin genapkan pesisir

Selasa, 22 Maret 2011

Merah Saga

Fajar pun senja


Dua ciptaan yang serupa

Namun berpunggungan


Fajar pun senja

Ia siratkan makna hidup

Yang Ia rahasiakan

Dalam gurat-gurat kesejukan


Fajar pun senja

Terlukis semantap merah saga

Seakan-akan Ia berpesan

“Inilah episode baru,

agar kau perbaiki khilafmu”


fajar pun senja

Sebuah kesempurnaan ciptaan

Yang harus kita langkahi

Dengan kesempurnaan pikiran dan hati

Selasa, 25 Januari 2011

Bye-bye....

 
Posted by Picasa

Tak tega melepas kepergianmu
kau
sudah seperti milik kami
mengiringi ke mana pun

terbasah hujan
dan terpanggang siang

maafkan kami
jarang mengajakmu bersegar diri

ah....
kami sedih kehilanganmu
tapi
mungkin kau akan bahagia
ketika tak lagi bersama kami

aku yakin,
kau jadi lebih terawat
dan lebih sehat

Sekali lagi
maafkan kami...