Rabu, 23 Januari 2019

Kunjungan ke Museum Manusia Purba Krikilan

 Hari yang indah pagi ini. Za, Ze, Zul dan Lugas berencana untuk mengujungi Museum Manusia Purba di Sangiran.

Kami bangun pagi-pagi sekali. Setelah semua siap, kami menjemput Lugas di rumahnya, Dampit.
Segera kami menuju ke tempat makan. Kami makan soto, di depan Alun-alun Magelang.
Makan di sana jadi berasa lebih lezat, karena kami makan bersama sahabat.

Jam 07.00 kami berangkat ke Sangiran. Di perjalanan, Mirza membacakan buku untuk kami semua. itu adalah buku milik Lugas. Buku yang berjudul Prasejarah. Bukunya bagus.

Perjalanan ini sangat menyenangkan. Tiga jam perjalanan kami. Tetapi terasa tidak cukup lama. Karena kami banyak menghabisakan waktu bersama dengan menyenangkan.







Akhirnya, tibalah kami di Museum Krikilan. Ini adalah museum manusia purba yang paling besar dan paling lengkap. Ada tiga ruang pamer.
 
Kami dipandu oleh pemandu wisata. Dari situ kami jadi tahu banyak hal tentang Sangiran dan manusia purbanya. 
Zeroun juga mengamati berbagai alat-alat yang terbuat dari batu. Ada bola batu, pisau batu, alat pemecah dari batu, dll. 






Mirza di sana melihat fosil buaya raksasa. Ada juga patung manusia purba yang tampak mirip seperti aslinya. Diorama di sana bagus-bagus. 
Zeroun penasaran sekali, karena ada banyak hal yang belum ia ketahui. 

Selain ke Museum Krikilan, kami juga ke 2 museum lain yang masih di sekitaran Sangiran, yaitu Museum Dayu dan Ngebung.

Cerita untuk 2 museum lain di halaman selanjutnya ya.

[cerita oleh Mirza dan Zeroun]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silakan berkomentar atau memberi masukan, di sini!