Selasa, 02 Agustus 2011

Orak-arik Wortel dan Terong Ungu

Wortel adalah makanan kesukaan Mirza. Dan terong ungu, kesukaan ayah. Kebetulan, hari ini, hanya ada 2 bahan itu. So, buat aja => Orak-arik

Bahan :
Wortel, potong seukuran korek api
Terong ungu, potong juga seperti wortel
Telur, kocok
Bawang merah
Bawang putih
Merica bubuk
Garam
Minyak goreng

Cara Membuat:
Siapkan wajan dengan minyak sedikit.
Masukkan, bawang putih. Tunggu hingga harum, sambil di.aduk-aduk.
Masukkan bawang merah. Tunggu hingga harum, sambil di.aduk-aduk.
Masukkan wortel dan terong ungu.
Beri merica bubuk, garam dan beberapa sendok air.
Masak dengan api kecil, tunggu hingga wortel lunak.
Masukkan telur, biarkan agak mengental. Kemudian, aduk-aduk hingga rata.

Siap disajikan.

Senin, 01 Agustus 2011

Membudayakan Buku pada Anak (Batita)

Budaya membaca di Indonesia berdasarkan survei tergolong rendah. Di negara kita ini budaya literasi lebih didominasi dengan berbicara dan mendengarkan. Hal ini terbukti dengan banyaknya dongeng yang no name. Padahal, budaya membaca dan menulis sangatlah penting. Berikut beberapa cara / tips supaya anak yang masih batita sudah terbudayakan dengan buku.
1. Berikan baby book yang menarik dari kain flanel waktu ia berusia 9 bulanan. Walaupun si kecil hanya hobi bolak-balik halaman.
2. Sering-seringlah diajak ke perpustakaan, atau toko buku. Tapi, tetaplah waspada. Karena konsep menurut si kecil = semua benda adalah mainan baginya.
3. Buatlah mini perpus yang bisa diobrak-abriknya.
4. Nih, jurus paling ampuh : orang tuanya juga harus keranjingan membaca juga. Anak butuh teladan bro!
Masa anaknya diminta sering baca, tapi ortunya pesbukan mulu. Malu dunk ah..!

Gulai Manis Sawi Putih

Bahan :
Sawi putih, potong sekitar 3 cm
Telur, kocok lepas
Santan
Bawang merah, iris tipis
Bawang putih, iris tipis
Daun salam
Lengkuas, memarkan
Garam
Gula jawa

Cara Membuat
Kecuali sawi dan telur, sambil diaduk didihkan santan dan bahan lainnya dengan api kecil.
Masak sampai kuah terasa sedap.
Masukkan irisan sawi putih, didihkan.
Sebelum diangkat, tuangkan telur.
Biarkan telur mulai mengeras, baru aduk perlahan sampai matang.

Sabtu, 30 Juli 2011

Beda yang Diserap

Bunda : "Yah, anak-anak itu kan menyerap ilmu seperti menyerap air di spons. Nah, kalo anak yang nyerepnya lambat, itu apa yang salah ya?"

Ayah : "Kan beda-beda. Harus inovatif dan kreatif caranya. Ga semua zat cair dianggap air. "

Al-Qur'an Pertamaku (Jilid 4 : Cerita Binatang dalam Al-Qur'an)

Ini, buku hardcover pertama yang dimiliki Za. Kami jalan-jalan di Togamas Petra, Surabaya. Inginnya beli buku untuk Za. Di toko bagian anak-anak, kami tidak menemukan buku yang bagus. Kebanyakan bukunya girly untuk yang batita. Akhirnya, kami beralih ke bagian agama Islam. Dapat deh, buku bagus. Pas untuk batita seumuran Za, hampir 16 bulan.

Bukunya selain hardcover, halamannya juga halaman tebal. Penerbitnya Tifelmahira. Ada 20 cerita binatang di dalamnya. Semua full color. Bagus.

Kami menceritakandengan bahasa sendiri. Bahasa sederhana, tanpa mengubah tokoh utama dan pesan yang ingin disampaikan.



semoga lain kali bisa beli yang edisi lainnya!

Jumat, 29 Juli 2011

Berganti ke Sedotan

Mirza sudah berumur 16 bulan. Saatnya berganti ke sedotan. Mulanya, ia masih terbiasa dengan caranya yang lama. Meneguk gelas dengan memiringkan gelasnya. Lama-lama, ia bisa juga meneguk dengan sedotan tanpa dimiringkan gelasnya.

Good Job my baby

Rabu, 27 Juli 2011

Perbincangan Ringan

Dalam sebuah perbincangan ringan kami, sesama ustadzah, kami menceritakan tentang berbagai kondisi ekonomi di rumah tangga yang kami alami masing-masing. Ustadzah itu mempunyai 3 anak. Anak yang paling besar autis. Hingga Ia harus merogoh kocek lebih dari anak yang lain. Untuk makan, anak autis cenderung tidak bisa makan nasi. Ia harus makan roti, atau kentang. Selain itu, untuk menyalurkan keterampilannya, ia harus menyekolahkan di sekolah khusus, yang biasa dinamakan sekolah kreatif. Tadinya ia sebagai guru honorer di SDN bergaji 300.000an sebulan. Tetapi kini, ia bekerja sebagai guru kontrak di tempat kami. Alhamdulillah, gajinya sekarang naik 3 kali lipat.
Lanjutnya...
Ia sangat bersyukur, dapat bergaji lebih dari kemarin. Tetapi...ya memang Allah lebihkan itu untuk anak yang ke dua dan ke tiga.

Cangkirnya memang segitu. Kalo diisi lebih, ya pasti akan tumpah. Ya memang jatahnya segitu, yang lain buat anak-anak.