Sabtu, 30 Juli 2011

Beda yang Diserap

Bunda : "Yah, anak-anak itu kan menyerap ilmu seperti menyerap air di spons. Nah, kalo anak yang nyerepnya lambat, itu apa yang salah ya?"

Ayah : "Kan beda-beda. Harus inovatif dan kreatif caranya. Ga semua zat cair dianggap air. "

Al-Qur'an Pertamaku (Jilid 4 : Cerita Binatang dalam Al-Qur'an)

Ini, buku hardcover pertama yang dimiliki Za. Kami jalan-jalan di Togamas Petra, Surabaya. Inginnya beli buku untuk Za. Di toko bagian anak-anak, kami tidak menemukan buku yang bagus. Kebanyakan bukunya girly untuk yang batita. Akhirnya, kami beralih ke bagian agama Islam. Dapat deh, buku bagus. Pas untuk batita seumuran Za, hampir 16 bulan.

Bukunya selain hardcover, halamannya juga halaman tebal. Penerbitnya Tifelmahira. Ada 20 cerita binatang di dalamnya. Semua full color. Bagus.

Kami menceritakandengan bahasa sendiri. Bahasa sederhana, tanpa mengubah tokoh utama dan pesan yang ingin disampaikan.



semoga lain kali bisa beli yang edisi lainnya!

Jumat, 29 Juli 2011

Berganti ke Sedotan

Mirza sudah berumur 16 bulan. Saatnya berganti ke sedotan. Mulanya, ia masih terbiasa dengan caranya yang lama. Meneguk gelas dengan memiringkan gelasnya. Lama-lama, ia bisa juga meneguk dengan sedotan tanpa dimiringkan gelasnya.

Good Job my baby

Rabu, 27 Juli 2011

Perbincangan Ringan

Dalam sebuah perbincangan ringan kami, sesama ustadzah, kami menceritakan tentang berbagai kondisi ekonomi di rumah tangga yang kami alami masing-masing. Ustadzah itu mempunyai 3 anak. Anak yang paling besar autis. Hingga Ia harus merogoh kocek lebih dari anak yang lain. Untuk makan, anak autis cenderung tidak bisa makan nasi. Ia harus makan roti, atau kentang. Selain itu, untuk menyalurkan keterampilannya, ia harus menyekolahkan di sekolah khusus, yang biasa dinamakan sekolah kreatif. Tadinya ia sebagai guru honorer di SDN bergaji 300.000an sebulan. Tetapi kini, ia bekerja sebagai guru kontrak di tempat kami. Alhamdulillah, gajinya sekarang naik 3 kali lipat.
Lanjutnya...
Ia sangat bersyukur, dapat bergaji lebih dari kemarin. Tetapi...ya memang Allah lebihkan itu untuk anak yang ke dua dan ke tiga.

Cangkirnya memang segitu. Kalo diisi lebih, ya pasti akan tumpah. Ya memang jatahnya segitu, yang lain buat anak-anak.

Senin, 23 Mei 2011

Mengatasi Hidung Mimisan

Hari ini, salah satu siswaku juga mengalami mimisan. Dulu waktu kecil, aku juga sering mimisan. Sampai ustadzku panik dan menggendongku (digendong seperti bayi) sampe rumah. Ternyata ada cara supaya mimisan ga ngocoooor terus.

Caranya....dengan menekan batang hidung di dekat mata. Insya Allah darah tidak akan ngocooor lagi.

Biang Keringat

Ternyata...... kalo anak kita kena biang keringat itu.... => jangan diberi bedak. Karena pori-porinya nutup.

Lihat link ini.

Mengatasi Luka Sobekan agak Besar sebagai Pengganti Jahitan

Hari ini, salah satu siswaku terkena cutter ketika ia berusaha meruncingi pensil yang akan dipakainya. Jari telunjuknya mengalami luka sobekan yang agak besar. Darah yang mengucur cukup deras, karena telunjuk adalah indra peraba yang sangat peka. Ku pikir itu adalah luka biasa. Ya seperti teriris pisau lah...Tapi setelah dibawa ke UKS, petugas UKS yang lebih berpengalaman menangani masalah seperti ini menyarankanku agar segera membawanya ke dokter.

Oklah...tanpa berfikir panjang, aku pun meng-iya-kan sarannya. Segera saja saya meminjam motor dan melaju ke dokter yang disarankan.

Nah, di bu dokter itu saya mendapat ilmu bagaimana cara menangani luka robekan yang agak besar sebagai pengganti jahitan. Hal ini dilakukan agar luka cepat sembuh. Hemat 3 hari untuk perbaikan sel dan kulitnya.

Caranya... buatlah bentuk seperti ini pada plester



kemudian tempatkan ujung segitiga pada luka sehingga menumpang satu dengan yang lain.